|
Sumber Gambar : beautynesia.com |
Menyusui merupakan salah satu hal yang seringkali menjadi perbincangan di kalangan emak-emak, terlebih lagi dewasa ini menyusui anak menjadi sebuah kemewahan karena realitanya banyak sekali emak-emak yang enggan menyusui anaknya padahal tanpa ada udzur atau halangan apapun. Semua ibu dan anak memiliki cerita masing-masing dalam pengambilan keputusan apakah ia memutusakan menyusui anaknya secara langsung ataukah tidak, kita tidak dibenarkan untuk menjudge keputusan tersebut karena kita tidak benar-benar tahu alasan dibalik hal tersebut. Bisa saja seorang ibu memutusan tidak menyusui karena memang ASI ( Air Susu Ibu) benar-benar kering meskipun telah di stimulasi sedemikian rupa, bisa saja puting nya terlalu besar sehingga justru membuat anak tidak nyaman karena mulutnya tidak masuk dan ASI berceceran kemana-mana dan orangtua tersebut belum memiliki pengetahuan tentang bisa menggunakan cara diperah, selanjutnya bisa saja putingnya terlalu kecil bahkan tidak keluar sehingga anak sulit menyusu pula dan akhirnya emaknya yang bengkak payudaranya serta meriang, kemudian bisa saja karena ibu atau anaknya pasca anak lahir dirawat sekian lama sehingga pemberian ASI tidak optimal dan akhirnya produksi ASI sedikit bahkan tak ada, dan berbagai kondisi lainnya yang hanya pengambil keputusan yang tau.
Namun penulis disini berusaha untuk mengajak dan membuka pikiran bagi para orangtua yang tidak memiliki kendala seperti di atas namun tetap memilih untuk tidak menyusui anaknya dengan alasan gak mau ribet, gak mau begadang tiap malam karena gak bisa tidur jika anak menyusu dan berbagai alasan lainnya yang sebetulnya masih bisa ditolelir asalkan ada niat yang kuat. Jika alasan yang digunakan adalah hal tersebut justru bunda salah besar karena realitanya keuntungan menyusui lebih buanyaak dibandingkan alasan-alasan tersebut, keuntungannya pun bukan hanya untuk anak saja namun untuk bunda pula, keuntungannya pun bukan segi fisik saja namun segi psikologisnya.
Disini penulis tidak akan membeda-bedakan mana yang menyusui secara langsung ataupun diperah, memang idealnya menyusui secara langsung tapi kita tidak boleh menutup mata terhadap ibu bekerja namun tetap memperjuangakan ingin memberikan ASI kepada anaknya, ASI diperah juga tidak semudah terlihatnya loh, tetap perlu kesabaran didalamnya.
Yuk, kita kupas satu persatu dari 40 keuntungan menyusui untuk ibu dan anak baik itu secara fisik, psikologis dan lainnya yang tentunya sangat penting sekali diketahui oleh para orangtua yang mudah-mudahan bisa menjadi motivasi untuk menyusui anaknya. Karena kebanyakan orangtua hanya tau keuntungan menyusui untuk anaknya saja, padahal buanyaak sekali keuntungan menyusui untuk ibu yang tentunya sayang sekali jika dilewatkan.
Keuntungan Untuk Ibu ( Fisik)
1. Diet Alami
Pasca Melahirkan berat badan ibu akan naik drastis dari biasanya namun dengan menyusui kalori yang masuk ke dalam tubuh ibu akan lebih mudah dikeluarkan, mengapa? karena kandungan glukosa di dalam darah berperan penting dalam suplai produksi ASI. Karena glukosa berperan penting dalam kenaikan berat badan maka secara otomatis ketika kadar glukosa dalam tubuh dikeluarkan secara terus menerus maka berat badan pun akan turun kembali.
2. Kontrasepsi Alami
Ketika ibu menyusui anak maka selama proses pelepasan ASI akan keluar hormon yang justru menekan hormon lainnya untuk berovulasi ( pelepasan sel telur), hal ini terutama saat diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dimana hormon ibu belum kembali normal dan belum mendapatkan menstruasi kembali.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Seperti dilansir dalam hallodetik.com yang menunjukkan sebuah penelitian bahwa menyusui bermanfaat bagi jantung ibu, penelitian tersebut melibatkan 139.000 ibu dan hasilnya terjadi penurunan hipertensi sebesar 11 %, penurunan lemak dalam darah 19% dan pengurangan resiko penyakit jantung sebesar 10%.
4. Mengurangi Resiko Kanker Payudara
Dalam artikel hallosehat.com menyatakan bahwa sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina School of Medicine pada tahun 2009 menunjukkan bawa ibu dengan riwayat keluarga kanker payudara yang menyusui dapat menurunkan resiko kanker payudara sebesar 59%.
Alasannya adalah karena ketika menyusui maka sel-sel payudara memproduksi susu setiap waktu sehingga membatasi kemampuan sel-sel payudara menyimpang, ketika menstruasi sedikit juga mempengaruhi pengeluaran hormon estrogen yang merupakan salah satu hal yang berperan sebagai pemicu kanker payudara, selain itu ketika menyusui ibu akan lebih menjaga asupan makanan seperti menjadi tidak merokok atau minum alkohol.
5. Mengurangi Resiko Kanker Ovarium
Lifestyle.kompas.com dalam artikel nya menunjukkan sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition yang hasilnya menyatakan bahwa wanita yang menyusui lebih dari 13 bulan memiliki 63% resiko kanker ovarium lebih kecil dibandingkan ibu yang menyusui kurangdari 7 bulan. Menurut peneliti hal ini terjadi karena menyusui dapat menunda ovulasi, karena semakin sering terjadi ovulasi maka semakin besar mutasi sel terjadi yang tentunya dapat memicu penyakit.
6. Mengurangi Resiko Kanker Lainnya
Seperti dilansir dalam laman doktersehat.com terdapat penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Swedia yang menyatakan bahwa ibu yang menyusui dapat menurunkan kanker secara signifikan karena ASI ternyata mengandung senyawa kompleks yang disebut sebagai Human Alpha Lctalbumin Made Lethal to Tumor Cells atau disebut HAMLET yang diyakini mampu melawan zat kanker hingga tak tersisa. Kanker bukan hanya kanker payudara dan ovarium saja namun resiko kanker lainnya seperti kanker getah bening dll.
7. Mengurangi Resiko Diabetes
Dalam sebuah artikel di lifestyle.kompas.com menyatakan bahwa dengan menyusui akan mengurangi resiko penyakit diabetes karena penelitian menunjukan bahwa ketika ibu menyusui lebih dari 3 bulan itu sudah menunjukan perbedaan hasil metabolisme yang signifikan dibandingkan dengan para ibu yang menyusui hanya sebentar. Dalam penelitian sebelumnya Sandra Hummel dari Helmholtz Munchen menyatakan bahwa metabolit tersebut terkait dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
8. Mengurangi Resiko Stroke
Dilansir dalam artikel di kumparan.com yang memaparkan terkait sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association (AHA). Stroke sendiri merupakan salah satu penyakit penyebab kematian bagi perempuan AS, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dilakukanlah penelitian pada tahun 1990, dan yang terbaru pada tahun 2010, peneliti menemukan adanya hubungan antara menyusui dan stroke. Perempuan menyusui memiliki risiko terkena stroke 23 persen lebih rendah. Sementara pada perempuan kulit hitam risikonya justru menurun lebih jauh, yakni hingga 48 persen.
Menurut peneliti Jacobson, meskipun penelitian ini tidak menunjukan sebab-akibat namun memiliki hubungan/korelasi yang kuat.
9. Mengembalikan Ukuran Rahim
Seperti halnya menyusui dapat membakar kalori ibu lebih cepat, maka hal tersebut berpengaruh pula terhadap kembalinya ukuran rahim. Menyusui dapat memicu kontraksi yang dapat membantu mengecilkan rahim seperti dilansir pada laman wolipop.detik.com.
10. Membantu Mengurangi Pendarahan Uterus
Dalam netralnews.com dijelaskan oleh AIMI ( Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) bahwa menyusui dapat mengurangi resiko pendarahan saat melahirkan karena terjadi pengecilan rahim lebih cepat. Selain dari itu pihak AIMI pun mendorong untuk ibu melakukan IMD ( Inisiasi Menyusui Dini) karena selain mengandung kolostrum yang bermanfaat untuk bayi hal tersebut juga mampu mengurangi resiko pendarahan.
|
Sumber Gambar : kumparan.com |
Keuntungan Untuk Ibu ( Psikologis)
11. Memperkuat Bonding Ibu dan Anak
Apa itu bonding? secara harfiah bonding itu adalah ikatan, jadi singkatnya bonding adalah ikatan antara ibu dan anak. Kenapa bonding akan lebih kuat dengan menyusui? ya karena ibu dan anak merasa begitu dekat dan tak ada jarak yang memisahkan sehingga ikatan emosi pun dapat terbangun dengan baik.
12. Memperkuat Naluri Keibuan
Ketika ibu menyusui kepekaan seorang ibu menjadi lebih terasah, ketika ibu sedang terlelap anak bergerak sedikit saja ibu langsung melek karena takut anak mau disusui. Keinginan untuk memeluk anaknya segera ketika anak menangis menunjukan naluri keibuan yang kuat.
13. Attachment ( Kelekatan) Lebih Kuat
Attachment itu kelekatan bukan kedekatan yah, kalau dekat jarak satu meter pun bisa disebut dekat tapi kalau lekat lebih ke ibu dan anak menempel tanpa ada suatu penghalang apapun. Ketika kulit ibu dan kulit anak menyatu akan memunculkan ketenangan tersendiri baik itu bagi ibu ataupun anak.
14. Mengatasi Stress dan Depresi
Ketika anak ingin disusui ibu langsung menyusui meskipun sedang dalam aktivitas apapun, hal tersebut justru sangat baik untuk menenangkan pikiran ibu sehingga terhindar dari stress ataupun depresi karena hal lainnya. Ketika ASI keluar ada perasaan tenang dan lega apalagi jika melihat senangnya anak ketika disusui.
15. Membantu Mengurangi Kecanduan Untuk Ibu Perokok
Untuk ibu yang merokok sebelumnya dengan menyusui kecanduan tersebut setidaknya akn berkurang, karena kebanyakan orangtua lebih mengutamakan nutrisi anaknya dibandingkan dengan keinginannya sendiri. Karena kurun waktu menyusui cukup lama yaitu 2 tahun maka kebiasaan merokok ibu akan berkurang bahkan lama-lama bisa menghilang asalkan ada niat yang kuat dari ibu itu sendiri.
16. Membuat Ibu Lebih Bahagia
Ketika anak merasa membutuhkan ibunya pada akhirnya ibu pun membutuhkan anaknya sehingga akhirnyapun saling membutuhkan, ibu membutuhkan apa dari anaknya? karena sudah terbiasa akhirnya ibu yang menginginkan anaknya untuk disusui dan ketika itu terjadi ada perasaan tenang dan bahagia yang lebih dibandingkan ketika tidak sedang menyusui.
17. Mengurangi Resiko Baby Blues
Apa sebetulnya penyebab baby blues? adanya perasan marah karena berubahnya kondisi dari yang asalnya hanya mengurus diri sendiri tiba-tiba ada anak yang harus diurus pula, perasaan marah pun timbul pasca melahirkan yang masih merasakan sakit fisik sehingga dilampiasan kepada perilaku yang tidak tepat kepada anaknya, bisa dengan cara mengabaikan bahkan sampai memukul dan melempar anaknya. Namun jika dari awal ibu menyusui apalagi memberikan inisiasi dini menyusui maka hal tersebut tidak akan terjadi, yang ada hanya perasaan ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
18. Menumbuhkan Harapan Ibu
Ketika anak disusui ibu seringkali berbicara sendiri di dalam hatinya bahkan seringkali pula diucapkan, sambil menyusui muncul harapan ibu ingin menjadi ibu yang lebih baik dan berharap anaknya terus dalam keadaan sehat dan harapan-harapan lainnya yang keluar dari mulut ibu menjadi sugesti positif untuk ibu sendiri dan anaknya.
19. Membuat Perubahan Perilaku Ibu
Karena adanya perasaan bahagia ketika menyusui maka ibu pun lebih menjaga ketika berperilaku, emotion great motion yaitu emosi merubah perilaku atau gerakan tubuh. Emosi yang bahagia dan tenang maka perilaku pun akan sinkron dengan emosi tersebut.
20. Meningkatkan Self Awareness Ibu
Ibu menjadi lebih sadar akan kebutuhan fisik dan psikologis yang harus dipenuhi agar dapat menjalani hari dengan kebahagiaan, kebutuhan fisik lebih ke menjaga nutrisi yang akan memproduksi ASI untuk anaknya, kebutuhan psikologis berupa terus menerus melakukan hal positif sehingga perasaan bahagia lah yang muncul ketika mengasuh anak.
|
Sumber Gambar : vemale.com |
Keuntungan Untuk Anak ( Fisik)
21. Nutrisi Terbaik & Aman Untuk Anak
Memang sudah menjadi pengetahuan umum untuk para orangtua bahwa ASI adalah nutrisi terbaik dibandingkan dengan susu lainnya karena kandungan didalamnya yang memiliki manfaat luar biasa, selain nutrisi terbaik ASI juga merupakan nutrisi yang aman 100% seperti dilansir di id.asianparent.com yang menyatakan bahwa pada tahun 2008 ada 53 ribu bayi di China yang mengalami keracunan susu formula dan harus mendapatkan perawatan yang intensif.
22. Mengurangi Resiko SIDS ( Sudden Infant Death Syndrome), Sindrom Bayi Mati Mendadak
SIDS adalah sindrom bayi mati mendadak pada bayi sehat saat sedang tidur, salah satu manfaat menyusui adalah menurunkan resiko SIDS ini. Seperti dilansir pada id.asianparent.com menyakatan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2009 yang hasilnya menyatakan bahwa dengan menyusui dapat mengurangi resiko SIDS sebesar 50%.
23. Perlindungan Dari Racun
Kandungan ASI sangat luar biasa sekali yang salah satu manfaatnya adalah melindungi dari racun. Seperti dilansir dalam idai.or.id yang menyatakan bahwa imunoglobulin A yang terdapat dalam ASI memiliki aktifitas antitoksin terhadap enterotoksin ( racun) yang dihasilkan oleh bakteri E. Coli dan V. Cholerae serta antibodi terhadap beberapa tipe E. Coli.
24. Menambah Berat Badan Optimal
Untuk bayi yang saat lahir memiliki berat badan yang rendah yaitu dai 2.5 kilogram ke bawah sangat disarankan untuk menyusui anaknya dengan ASI secara langsung atau diperah dengan alasan untuk mencukupi nutrisi terbaik bayi sehingga bayi tidak mudah terserang penyakit atau infeksi dan berat badan bayi pun dapat naik secara optimal.
25. Mengurangi Resiko Munculnya Berbagai Penyakit & Infeksi
Keuntungan ASI yang akan terasa manfaatna hingga anak bertambah usia adalah berkurangnya resiko penyakit dan infeksi pada anak. Seperti dilansir dalam idai.or.id yang menyatakan penelitian dilakukan oleh WHO yaitu Badan Kesehatan Dunia yang membuktikan bahwa pemberian ASI selama 2 tahun dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit diare dan infeksi saluran napas akut.
26. Tumbuh Kembang Otak & Syaraf Lebih Optimal
Seperti dilansir dalam lifestyle.kompas.com terdapat penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Brown University Amerika Serikat pada 133 bayi yang hasilnya adalah terbukti ASI dapat mempercept pertumbuhan otak hingga 30 persen, pertumbuhan ekstra pada bgain otak yang mengendalikan kemampuan berbahasa, emosi dan pemahaman.
27. Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak
Usia bayi tentunya belum memiliki sistem kekebalan tubuh sebagaimana orang dewasa, sehingga menurut idai.or.id terdapat berbagai perlindungan yang ditemukan dalam ASI salah satunya untuk mencaga imunitas tubuh bayi dalam hal pencernaan misalnya terdapat antibodi IgA sekretori yang saat menyusui akan berpengaruh terhadap paparan mikroorganisme pada saluran cerna bayi dan membatasi masuknya bakteri ke dalam aliran darah melalui mukosa ( dinding) saluran cerna.
28. Asupan Gizi Higienis
Selain kandungan ASI yang merupakan gizi terbaik untuk anak, dalam prosesnya pun sangatlah higienis karena ketika ibu menyusui anaknya tidak terpapar oleh virus atau bakteri terlebih dahulu.
29. Mencegah Malnutrisi
ASI dengan kandungan nutrisi yang lengkap maka secara otomatis pada mencegah malnutrisi pada anak, apa saja sih sebetulnya kandungan ASI itu?
Dilansir dalam idai.or.id kandungan ASI diantaranya adalah mengandung karbohidrat, lemak dan protein. Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa yang akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase dalam usus halus. Kurang lebih 50% energi yang terkandung dalam ASI adalah lemak atau kurang lebih terdapat 40 gram lemak dalam 1 liter ASI (40 g/L). Trigliserida adalah bentuk lemak utama dalam ASI yang kandungannya 97 % - 98% . ASI sangat kaya akan asam lemak esensial yaitu yang tidak diprosuksi tubuh namun sangat diperlukan untuk pertumbuhan otak. Selain dari karbohidrat dan lemak, kandungan protein ASI dalam bentuk whey 70% dan kasein 30%. Kandung Zat aktif lain pun sangat banyak yang fungsinya untuk kekebalan tubuh anak.
Keuntungan Untuk Anak ( Psikologis)
30. Memperkuat Attachment ( Kelekatan) dengan Ibu
Anak yang disusui maka otomatis kelekatan pun lebih kuat yang implikasinya pada emosi dan perilaku anak yang cenderung stabil serta komunikasi lebih aktif bersama ibunya.
31. Menumbuhkan Perasaan Aman Anak
Ketika anak disusui ada perasaan aman bahwa ibunya ada bersamanya tidak meninggalkannya ketika anak membutuhkan, kebutuhan anak merasa akan terpenuhi karena ibunya ada disampingnya.
32. Menumbuhkan Perasaan Disayangi Anak
Kebutuhan mendasar anak salahsatunya adalah kebutuhan afektif, kebutuhan anak kasih sayang yang jika kebutuhan tersebut terpenuhi maka anak akan lebih ekspresif dan perkembangannya optimal dalam berbagai aspek. Ketika anak disusui muncul perasaan disayangi oleh ibunya, ketika ibu menyusui sambil mencium dan mengelusnya perasaan disayangi anak semakin kuat.
33. Meningkatkan Perkembangan Emosional Yang Stabil
Perkembangan emosional seringkali menjadi permasalahan di usianya yang masih belajar akan banyak hal, anak yang kesepian merasa orang tua tidak menyayanginya tumbuh menjad anak yang pendiam atau emosinya meledak-ledak. Nah ketika anak disusui karena munculnya perasaan disayangi maka emosinya pun lebih stabil.
34. Menumbuhkan Rasa Percaya Anak
Ketika bertambahnya umur sangatlah tidak mudah menumbuhkan perasaan percaya anak kepada orangtuanya, seringkali anak tidak percaya kepada orang tua karena seringkali mengabaikannya. Nah dengan menyusui bisa menjadi salah satu cara jitu supaya perasaan percaya anak muncul sedari awal sehingga komunikasi pun dapat berjalan dengan efektif.
35. Membuat Anak Lebih Tenang
Ketika anak sedang disusui akan memicu keluarnya hormon yang membuat ibu ataupun anak lebih tenang, perasaan tenang karena sebelumnya lapar atau haus kemudian disusui oleh sang ibu membuat anak merasa tenang dan nyaman berada di dekat ibu.
36. Membuat Anak Lebih Bahagia
Anak yang merasa disayangi tentunya akan lebih bahagia dibandingkan anak yang tidak merasa disayangi oleh orangtuanya, perasaan bahagia bisa dilihat dari perilakunya sehari-hari, anak yang senantiasa tersenyum, ceria nan riang adalah salah satu indikator munculnya kebahagiaan dalam diri anak.
37. Membuat Anak Lebih Ekspresif
Anak yang bahagia dan merasa disayangi karena orangtuanya selalu ada maka anak akan lebih ekspresif, ekspresinya dikeluarkan mau itu sedang senang ataupun sedang marah ya keluar saja karena merasa orangtuanya akan mengerti dan kalaupun anak salah orangtua akan tetap memperbaikinya denga cara yang penuh kasih sayang.
Keuntungan Lainnya
38. Segi Ekonomi Lebih Hemat
Inilah kehebatan ASI selain kandungannya yang luar biasa ASI pun murah sekali tak perlu merogoh kocek ibu asalkan ibu makan makanan bergizi yang baik untuk ibu dan anak maka selain itu ibu tidak mengeluarkan biaya apapun lagi jika dibandingkan dengan sufor yang harganya lumayan mahal jika dihitung selama kurun waktu sebulan.
39. Lebih Praktis/ Simpel
Jika alasan ibu tidak ingin menyusui anaknya karena malas dan ribet begadang misalnya, hal ini salah besar mengingat justru menyusui lebih simpel, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja secara langsung tanpa da proses apapun, jika malam hari pun justru lebih mudah ibu tidak perlu menyeduh terlebih dahulu tinggal langsung disusui selesailah sudah.
40. Lebih Menjaga Lingkungan
Kemasan botol, plastik ataupun kemasan lainnya yang tentunya berkontribusi dalam penambahan jumlah sampah yang pada akhirnya mengganggu kelestarian lingkungan akan berkurang ketika ibu menyusui anaknya, karena dengan ASI tidak menggunakan kemasan apapun.
Itu saja hal yang bisa disampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua.
Salam Bahagia.
Mozaik Psikologi.
Nb. Berbagai sumber ditampilkan pada deskripsi di atas, bisa langsung di klik saja pada tulisan berwarna biru.
Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan boleh langsung di share pada tombol di bawah ini !!