Penggunaan KB Alami
KB ( Keluarga Berencana) adalah sebuah program untuk menunda mempunyai anak, KB sendiri sampai saat ini masih terjadi pro kontra yang tak kunjung selesai, namun segala sesuatu nya kembali kepada pilihan pasutri memilih program KB atau tidak. Semuanya memiliki alasan masing-masing yang menjadi hak prerogatif sehingga tidaklah mudah untuk berubah haluan.
Namun disini penulis mencoba membuka dan ingin bertukar pikiran dengan pasutri yang memilih melakukan penundaan bahkan berhenti untuk menambah momongan. Namun perlu digarisbawahi pula bahwa manusia hanya berencana, Allah SWT lah yang menentukan segala sesuatunya. Tulisan ini didasarkan pada pengalaman pribadi selama menikah 8 tahun kurang yang menggunakan KB alami.
KB alami maksudnya adalah KB yang natural saja dan tidak menggunakan alat kontrasepsi lainnya berupa pil, disuntik, spiral dll. Semua tergantung pilihan pasutri ingin menggunakan KB alami ataukah KB lainnya yang tentunya memiliki efek samping yang beragam. KB alami dipilih untuk pasutri khusunya istri yang tidak siap menerima benda asing dalam tubuhnya, namun KB alami tidak bisa dilakukan secara mendadak mengingat kondisi psikologis khususnya suami yang membutuhkan proses adaptasi yang cukup lama, jadi istri tidak disarankan memaksa suami jika suami memang terlihat keberatan.
Penulis berhasil menggunakan KB alami karena dilakukan dari awal menikah, sehingga pasutri khususnya suami sudah terbiasa. Maka dari itu untuk yang baru nikah atau berencana menikah, bisa mencoba mempelajari bagaimana metode KB alami ini sebelum terlambat, karena kalau sudah terlalu lama akan butuh waktu lebih lama untuk adaptasi dan tidak semuanya mampu beradaptasi dengan perubahan.
So, apa saja sih KB alami yang bisa digunakan oleh para pasutri?
Terdapat tiga metode yang biasa digunakan KB alami yang mudah dipraktikan, selebihnya ada cara lain yang prosesnya perlu konsultasi dengan ahli sehingga lebih rumit. Namun tiga metode ini bisa dipahami sendiri oleh pasutri, apa saja sih ketiga metode ini?
Pertama KB kalender, kedua menggunakan alat kontrasepsi dan ketiga adalah coitus interuptus.
KB Kalender
Cara penggunaan KB kalender adalah dengan dilakukan perhitungan setiap bulannya untuk melihat masa subur dan masa tidak subur. Namun syaratnya adalah siklus menstruasi nya harus teratur untuk meminimalisir kesalahan dalam penghitungan. Masa subur adalah ketika terjadinya ovulasi ( ovarium melepas sel telur) sehingga kemungkinan sel telur dibuahi sangat tinggi yang tentunya probabilitas terjadinya kehamilan sangat tinggi pula, sebaliknya dengan masa tidak subur yang tidak terjadi ovulasi. Nah di masa tidak suburlah pasutri dapat berhubungan. Namun tetap saja peluang terjadinya pembuahan masih ada mengingat sperma dapat bertahan sampai 3 hari dalam tubuh.
Maka dari itu, ketika saya menggunakan metode ini saya tidak pernah lepas dari tes kesuburan, tes kesuburan ini berfungsi untuk melihat kita dalam masa subur ataukah tidak.
Sumber Gambar : ibuhamil.com
Cara penggunaan tes kesuburan di atas sama dengan penggunaan tespack kehamilan, jika hasilnya positif maka dalam keadaan subur dan negatif dalam keadaan tidak subur. Jika tidak menggunakan alas tes ini dikhawatirkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan kalender. Lalu bagaimana sih sebetulnya cara menghitung masa subur dan tidak suburnya, untuk mempermudah kita lihat tabel di bawah ini ya :
Cara menghitung waktu subur adalah dengan mengetahui biasanya masa bersih ( tidak haid) kita berapa hari dalam setiap bulannya, misalnya masa bersih kita biasanya 22 hari seperti tabel di atas, maka untuk menghitung waktu suburnya langkah pertamnya adalah dengan dibagi 2, jadi 22:2 = 11. Maka masa suburnya berada diantara hari ke 11 tersebut, yaitu hari ke 10, 11 dan 12. 3 hari tersebut adalah masa paling subur, karena sebetulnya 2 hari sebelum dan setelahnya pun adalah masa subur, namun yang paling subur adalah ketiga hari tersebut. Coba cek pada tabel di atas tanda berwarna hijau muda adalah masa paling subur.
Simpelnya, tanda berwarna merah adalah masa haid selama 7 hari.
setelahnya yang berwarna kuning adalah masa tidak subur selama 3-7 hari,
warna hijau terdiri dari 2 warna,
hijau tua adalah masa subur
hijau muda adalah masa paling subur,
kembali lagi ke kuning masa tidak subur ,
terakhir warna merah masuk lagi ke masa menstruasi.
Jika diruntut sebetulnya kita mengalami masa subur hanya sebentar saja, sehingga KB kalender ini sangat disarankan untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis pasutri. Namun perlu diingat yah, bahwa penghitungan ini bisa saja terjadi kesalahan sehingga agar lebih akurat tetap saja harus melakukan tes kesuburan yang tingkat akurasinya tinggi, supaya pasutri lebih nyaman dan tenang.
Lalu yang seringkali jadi permasalahan, bagaimana dong jika pada masa subur yang hanya sebentar itu pasutri ingin tetap bersenggama? ya tentu ada cara lainnya yang bisa digunakan yaitu cara kedua dan ketiga, yaitu menggunakan alat kontrasepsi dan coitus interuptus.
Penggunaan Alat Kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi tentunya sah-sah saja jika pasutri merasa nyaman dan tidak ada cara lain, mengingat misalnya pada masa itu adalah masa subur. Maka metode ini bisa menjadi pilihan ya khususnya dalam kondisi tertentu, bisa karena dalam kondisi subur atau kita lupa dan malas memberli tes kesuburan. Oh ya, untuk harga tes kesuburan sama dengan tespack kehamilan kok, jadi cukup terjangkau, jika dalam sebulan kita menggunakan 3 tes kesuburan saja, harganya masih sangat jauh lebih murah dibandingkan menggunakan KB lainnya.
Coitus Interuptus
Coitus Interuptus adalah sebuah metode untuk mencegah terjadinya pembuahan dengan cara suami mencabut kemaluannya terlebih dahulu sebelum keluarnya sperma, cara ini cukup efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan catatan suami harus benar-menar mengetahui tanda-tanda akan keluarnya sperma. Cara ini bisa dilakukan dalam keadaan mendesak seperti halnya penggunaan alat kontrasepsi. Namun memang pada realitanya tidak semua suami siap dan mampu sehingga kebocoran pun tidak bisa terelakkan, maka dari itu penulis dari awal menyarankan bahwa KB alami ini lebih baik digunakan untuk yang baru menikah atau berencana menikah, karena jika sudah lama menikah adaptasinya butuh waktu yang lama dan istri tidak bisa memaksa suami melakukan metode ini demi kenyamanan dan ketenangan pasutri itu sendiri.
Itu saja yang dapat disampaikan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan karena sejatinya menggunakan metode KB apapun itu adalah sebuah pilihan karena hanya pasutri yang merasakan mana yang lebih cocok dan nyaman untuknya yang tentunya dibarengi dengan komunikasi dua arah dengan tujuan keharmonisan bisa tetap terjaga.
Salam Bahagia..
Mozaik Psikologi..
Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan boleh di klik tombol share di bawah ini !!!
|
0 komentar:
Posting Komentar