Apa itu Parenting?

Parenting realitanya memiliki makna yang luas sehingga tidak hanya sebatas program pengasuhan orang tua terhadap anaknya saja.

Mengenal Gangguan Psikotik Skizofrenia

Bagaimana sebetulnya deskripsi mengenai gangguan psikotik skizofrenia dimulai dari definisi hingga proses terapinya.

Makna Filosofis logo Mozaik Psikologi

Logo Mozaik Psikologi dengan berbagai makna filosofis di dalamnya yang menjadi daya tarik dengan keotentikannya.

Tips Sukses Menyapih dengan Metode WWL ( Weaning With Love)

Sebuah Metode menyapih anak dengan cinta yang efektif untuk tetap menjaga attachment ibu dan anak .

Efektifitas Menggunakan KB Alami untuk Pasutri

Salah satu jenis KB yang bisa menjadi alternatif untuk pasutri tetap menjaga keharmonisan dibarengi kenyamanan fisik dan psikis.

Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2019

Dampak Buruk Memaksakan Nilai Akademis Anak


Diakui atau tidak di era post modern ini banyak orangtua yang beranggapan bahwa anak yang sukses adalah anak dengan nilai akademis yang baik, tak sedikit orangtua yang memaksakan hal tersebut dan akhirnya menjejal anak dengan berbagai macam mata pelajaran bahkan sesampainya anak pulang sekolah yakni di rumah, efektifkah?

Kurikulum yang ada sekarang ini sudah sangat padat dibandingkan negara-negara lainnya, namun mau tak mau suka tak suka karena kita berada di negeri indonesia ya kita menerima saja namun tetap mengakali bagaimana caranya supaya anak tetap nyaman dan bahagia bersekolah. Nah oleh karena kurikulum yang ada pun sudah sangat banyak tak etis sebagai orangtua kita tidak memahami psikologis anak dengan memaksa anak menguasai semua bidang. Harapan orangtua hanya anak bisa menjadi juara kelas dengan nilai yang sangat memuaskan, itu saja. Ya memang hal tersebut tentu membuat orangtua bahagia, namun apakah pada realitanya yang menentukan kesuksesan anak hanya dari nilai lapor saja?

Ketika nilai akademis anak bobrok bahkan hanya standar saja orangtua memaki habis-habisan seakan-akan dunia akan runtuh karena hal tersebut. Benarkah anggapan tersebut?
Lalu apa dong yang harus dilakukan oleh orangtua ketika nilai akademis anak kurang memuaskan?

Orangtua wajib menganalisis dari berbagai faktor, berbagai sudut pandang apa alasan dibaliknya, apakah karena tuntutan dari orangtua, guru dan sekolah yang terlalu tinggi sehingga justru menyurutkan semangat anak, potensi anak jadi tidak keluar. Karena meskipun kecerdasan intelektual anak terhitung rata-rata jika anak rajin dan semangat belajar seyogyanya ia akan mampu mengikuti pelajaran dengan baik, akan mampu beradaptasi dengan baik. Selain itu apakah memang dari nilai lapor tersebut memang hampir semuanya bukan minat dan bakat anak tapi anak justru memiliki minat dan bakat lainnya yang tentunya dapat terlihat jelas pula pada nilai lapor, di mata pelajaran apa anak unggul? di mata pelajaran apa anak kurang unggul? itulah yang harus dianalisis dan dipahami orangtua. 

Kembangkanlah potensi anak dengan melihat nilai nya yang unggul, untuk nilai yang kurang inggil jangan dipaksa menjadi unggul karena memang tidak ada minat dan bakat anak disana.

Orangtua harus paham dulu arti sukses, tujuan sukses yang seperti apa yang harus dicapai anak, apakah dengan anak menjadi pegawai kantoran, apakah anak yang menghasilkan banyak uang? realitanya banyak sekali orang dewasa yang tetap melakukan bunuh diri meskipun bergelimang harta, berarti bukan itu dong yang disebut sukses. Lalu orang sukses itu yang seperti apa? orang sukses adalah orang yang bahagia dan kebahagiaan yang hakiki didapatkan oleh orang yang bersyukur. Itulah yang ditanamkan kepada anak, profesi apapun anak nantinya, anak kita adalah anak yang sukses jika disertai dengan bersyukur yang endingnya kebahagiaanlah yang ada.

Realitanya di dunia kerja orang sukses adalah yang bahagia dengan profesinya, lalu bagaimana caranya supaya bahagia? ya jelas ia harus bekerja sesuai minat dan bakatnya.  Salah satu cara melihat minat dan bakat anak yang dengan nilai akademis anak, mana yang paling unggul diantara semuanya dan anak pun memiliki minat yang sangat tinggi pula. Apalagi di jaman sekarang ini segala sesuatu ada ahli nya, ada spesialis nya, sayang sekali jika orangtua memaksakan anak unggul pada semua bidang sedangkan orangtua tidak tau mana yang paling unggul diantara semuanya.

Nyatanya untuk sukses bukan hanya intelectual quotient saja, ada emotional quotient dan spiritual quotient yang harus dikembangkan pula.  Tiga kecerdasan tersebut harus berjalan beriringan tidak bisa dipisahkan, misalnya anak hanya dikembangkan kecerdasan intelektual saja dan kecerdasan emosional seerta spritualnya dibiarkan, akan seperti apa di dunia kerja? begitupun anak yang hanya dikembangkan kecerdasan emosional saja tanpa mempertimbangkan penting pula kecerdasan intelektual dan spiritual akan seperti apa? dan berlaku pula untuk yang hanya mengembangkan kecerdasan sipritual anak.

Kepribadian anakpun harus diperhatikan, anak termasuk pribadi dengan karakteristik yang intovert ( tertutup ) ataukah ekstovert ( terbuka) ? di jaman sekarang ini dengan banyaknya lapangan kerja yang dapat disesuaikan dengan keperibadian anak, anak yang cenderung terbuka bisa berprofesi dengan pekerjaan yang intensitas bertemu dengan banyak orangnya lebih banyak, anak suka tampil di publik, anak tidak keberatan berada ditengah kerumunan orang, anak senang berkomunikasi dengan banyak orang. Sebaliknya untuk anak yang cenderung tertutup maka orangtua tidak boleh memaksa menjadi terbuka karena memang di jaman sekarang pekerjaan untuk orang tertutup pun banyak sekali, anak yang tidak seka bekerja dengan banyak orang, anak yang potensinya keluar saat menyendiri, anak bisa memiliki profesi yang tuntutan kerja nya berada di belakang layar, maka potensi anak pun akan keluar sama seperti anak yang terbuka.

Jika mencermati pernyataan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa nyatanya memaksakan nilai akademis anak sungguh tak ada faedahnya, malah akan menjadi sia-sia saja, karena nyatanya anak yang sukses bukan dilihat dari faktor akademis saja, ada kecerdasan emosional dan spiritual yang harus dicapai beriringan pula dengan kecerdasan intelektual.

Lalu apa saja dampak buruknya memaksakan nilai akademis anak? 

Pertama, anak yang dipaksa nilai akademisnya memuaskan cenderung menjadi anak yang pemalas. Kenapa pemalas? ya karena pada akhirnya ketika ia terpaksa melakuakn sesuatu yang tidak diinginkan ia menjadi malas melakukan hal tersbut, alih-alih menjadi semangat , yang ada kemalasan semakin mengakar karena sikap memaksa orangtua.

Kedua, ketika anak dipaksa nilainya bagus justru realitanya ia melakukan hal sebaliknya ( nilainya sangat tidak memuaskan). Anak yang dipaksa mendapat nilai A untuk semua pelajaran, realitanya kebanyakan hasilnya malah sebaliknya, mengapa? karena anak melakukan pemberontakkan, bukannya semangat tapi malah ingin menunjukkan bahwa ia tidak bisa dipaksa, tidak bisa dijajah, karena terlalu sering dipaksa dan dimarahi akhirnya anak menjadi kebal dan tertawa ketika melihat orangtuanya kesal dengan nilai akademisnya.

Ketiga, kalaupun dengan dipaksa nilai anak tetap bagus realitanya di kehidupan nyata nilai tersebut kurang terpakai dan minat bakat anak kurang tergali dengan baik. Anak yang menuruti saja apa yang diinginkan orangtua tanpa protes, buka berarti menjadi anak yang baik, namun bisa jadi anak takut untuk berpendapat kepada orangtuanya, orangtua dihormati anak karena rasa takut anak. Jika nyatanya nilai anak bagus karena dipaksa maka sesungguhnya potensi anak yang aslinya tidak akan keluar, anak tidak tau mana yang unggul pada dirinya, anak hanya fokus mendapatkan juara kelas dengan nilai yang memuaskan untuk semua mata pelajaran.

Keempat, anak yang dipaksa melakukan sesuatu yang bukan minat dan bakatnya maka minat dan bakat aslinya sulit untuk digali. Anak dipaksa nilainya bagus di bidang sains padahal potensi aslinya ada di ilmu sosial, maka anak akan sekuat tenaga memberikan nilai yang terbaik untuk bidang yang tidak diminatinya, begitupun sebaliknya, anak yang unggul di bidang sains namun orangtua ingin anak unggul di bidang sosial maka minat adan bakat anak dibidang sains lama-lama akan pudar seiringnya berjalan waktu.

Yang perlu digarisbawahi oleh orangtua adalah bahwa tidak ada suatu kebaikan apapun yang hasilnya baik jika dilakukan dengan keterpaksaan, tetap ada dua kemungkinan anak akan mengikuti alur orangtua namun dirinya tersiksa atau anak yang melakukan pemberontakkan. 

Jangan dipukul rata ya antara ibadah yang memang harus dipaksakan terlebih dahulu supaya biasa dengan penentuan minat dan bakat anak yang tidak boleh dipaksa, hal tersebut jelas amanah pula dari Rasulullah bahwa kita tidak dibenarkan mempersulit anak, permudahlah urusan anak.

Komunikasikanlah dengan komunikasi yang efektif dan produktif terkait nilai akademis anak yang akan berimbas pada potensi minat dan bakat anak, harus disepakati dan dirasakan efeknya oleh orangtua dan anak, bukan hanya oleh orangtua saja atau oleh anak saja.

Itu saja yang dapat disampaikan, mudah-mudahan dapat membuka wawasan dan bermanfaat untuk kita semua.

Salam Bahagia..
Mozaik Psikologi..



Rabu, 20 Maret 2019

Jadilah orangtua yang dihormati tanpa ditakuti


Menjadi orangtua tentunya bukanlah hal yang mudah karena dibalik kesenangan ada juga tanggungjawab yang harus dipikul setelah menjadi orangtua, misalnya bagi seorang ibu yang berat itu bukan saat mengandung dan melahirkan namun justru setelahnya, mau dibawa kemana anak kita? 

Bagi seorang ayah yang berat itu bukanlah mencari nafkah namun bertanggungjawab dalam hal mendidik anak, karena seperti yang diketahui bersama mendidik anak itu bukanlah perkara dunia saja namun perkara akhirat pun ada ditangan orangtua. Terasa begitu berat bukan?

Lalu bagaimana cara mendidik anak dengan segala keunikannya, dengan segala karakternya, dengan segala keperibadiannya yang tentunya bukanlah hal mudah ditangani jika visi misi keluarga adalah bahagia kedua belah pihak, yaitu orangtua bahagia dan anakpun bahagia.

Selalu ada tangis yang menyelimuti di saat orangtua berusaha memberikan yang terbaik namun anak belum bahkan tidak menerima.

Ada teriakkan yang membisingkan saat orangtua dan anak berkompromi untuk mencapai keinginan bersama.

Sumber Gambar : orami.co.id
Lalu dengan cara apakah orangtua menanamkan pendidikan kepada anak tanpa menghujat, memaki, berteriak, menghardik bahkan melakukan agresi fisik?

Ya tentunya dengan cara sebaliknya, dengan kelembutan sebagaimana dicontohkan oleh baginda rasulullah, untuk meluluhkan hati ya dengan kelembutan bukan dengan kekerasan. Kekerasan fisik akan melahirkan kekerasan fisik pula, kekerasan psikis akan melahirkan kekerasan psikis pula.

Kelembutan akan menembus diri anak yang terdalam yang implikasinya terhadap sikap dan perilaku anak.

Apalagi mengingat anak yang merupakan peniru ulung orangtuanya, orangtua melarang anak memukul dengan cara memukul? apa yang terjadi selanjutnya? ya anak memukul lebih keras. Kalaupun anak menjadi diam, terlihat berubah menjadi baik karena pukulan orangtua, sebetulnya anak tidak benar-benar berubah namun merepres dan mengeluarkannya diluar disaat orangttua tidak ada. Jadi anak berhenti memukul bukan karena sadar akan kesalahannya namun karena takut terhadap orangtua.

Sampai disini jelas kan yah, perbedaan yang sangat mendasar dari orangtua yang dihormati atau orangtua yang ditakuti.

Orangtua yang ditakuti melahirkan anak yang berontak atau pendiam sebaliknya orangtua yang dihormati melahirkan anak yang ceria dan lebih ekspresif.

Anak yang takut terhadap orangtuanya akan menurut saja terhadap semua perintah orangtuanya tanpa membantah dan akhirnya melampiaskan diluar orangtuanya sedangkan anak yang menghormati orangtua nya akan mampu memilah mana saatnya ia menurut dan mana saatnya ia berkompromi mengekspresikan keinginannya.

Pertanyaannya adalah ingin menjadi orangtua seperti apa kita?
Pilihan yang dibuat saat anak masih dini akan berpengaruh sampai anak kita dewasa nanti.

Jadilah orangtua yang dihormati tanpa ditakuti.

Salam Bahagia.
Mozaik Psikologi. 



Selasa, 19 Maret 2019

Mitos Vs Fakta : Jika Bayi Menangis Biarkan Saja Dulu Untuk Melatih Paru-Parunya



Bayi lahir ke dunia tentunya merupakan momen yang membahagiakan khususnya untuk kedua orangtuanya termasuk ibu. Bayi mungil yang dinanti-nantikan dalam penantian panjang selama masa kehamilan sembilan bulan, bahkan tak sedikit orangtua yang menunggu selama bertahun-tahun untuk bisa hamil dan melahirkan anaknya, tak sedikit orangtua yang melakukan segala cara, segala program kehamilan dilakukan demi hadirnya kebahagiaan baru. Maka nikmat tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan seperti termaktub dalam QS Ar-rahman sebanyak 31 kali itu. Namun pada realitanya tak sedikit setelah bayi lahir kebahagiaan itu terasa sekejap karena tertekan oleh bejubel kesulitan yang dihadapi setelah lahirnya anak, tak sedikit orangtua yang mengalami baby blues karena nyatanya mengurus anak tak semudah terlihatnya. 

Namun banyak pula orangtua yang tetap bahagia seiring berjalannya waktu karena menikmati setiap proses yang memang harus dilalui. Menikmati karena memiliki pengetahuan bahwasannya memang seperti inilah prosesnya dan orangtua wajib terus belajar dan belajar untuk lebih baik lagi. 

Bayi yang lahir akan dikatakan normal jika bayi tersebut menangis, karena menangis adalah salah satu indikatornya. Di usia awal bayi lahir pun aktifitasnya selain dari tidur, menyusu yaitu menangis. Mengapa menangis? ya karena itu fitrah alami bayi dalam mengungkapkan emosinya, itulah cara komunikasi bayi ketika membutuhkan sesuatu. Bayi mengompol menangis, bayi BAB menangis, bayi kehausan nangis, bayi lapar menangis, bayi kepanasan nangis, bayi kedinginan menangis, itulah cara bayi berkomunikasi yang harus dipenuhi sesegera mungkin.

Kenapa mesti dipenuhi sesegera mungkin? karena secara naluriah pun orangtua paham bahwa bayi lahir ke dunia yang menurutnya begitu dingin dibandingkan selama sembilan bulan dalam kehangatan berada dalam rahim ibundanya, bayi harus beradaptasi dengan hal tersebut, beradaptasi dalam segala hal. Nah sekarang ketika bayi menangis masa kita biarkan terlebih dahulu dengan dalih supaya anak mandiri, anak gak manja, anak gak cengeng lah, bayi seusia itu belum memiliki tugas perkembangan demikian. Ada saatnya anak memang harus dilatih mandiri tapi bukan semenjak bayi lahir. Bayi baru lahir yang dibutuhkan olehnya adalah kenyamanan dan keamanan. Jika dengan dalih agar anak mandiri dibiarkan ketika menangis berarti orangtua tidak memenuhi hak anak untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanannya.

Selain dari itu, tak sedikit orangtua yang beranggapan bahwa membiarkan bayi menangis terlebih dahulu akan melatih kesehatan paru-parunya. Pernyataan tersebut mitos atau fakta?

Jawabannya adalah mitos, lalu bagaimana faktanya?
Seperti dilansir dalam healthdetik.com yang menyatakan bahwa tidak benar bayi dibiarkan menangis akan menyehatkan paru-parunya, justru sebaliknya bayi yang dibiarkan menangis dalam jangka waktu yang lama beresiko mengalami gangguan perkembangan otak, dan gangguan psikisnya karena stres, stres akut dapat menyebabkan reaksi hormonal berantai yang pada akhirnya memicu kelenjar adrenalin untuk melepaskan hormon stres. Hal tersbut diungkapkan oleh dr. Meta Hanindita, SpA.

Demikian sedikit deskripsi mengenai mitos atau fakta bayi menangis yang dibiarkan apakah akan menyehatkan paru-paru ataukah sebaliknya? jawabannya mitos ya karena faktanya gal tersebut akan menimbulkan ganggan baik secara fisik ataupun psikologis.

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

Salam Bahagia.
Mozaik Psikologi.

Sabtu, 15 Desember 2018

Cara memulai Toilet Training yang Efektif

Sumber Gambar : mommyasia.id
Toilet Training adalah sebuah pelatihan atau ajang latihan untuk anak melakukan aktifitas yang berhubungan dengan toilet yakni buang air kecil dan buang air besar. Waktu anak memulai toilet training ini bervariasi sesuai dengan kondisi anak, rata-ratanya antara 2-3,5 tahun dan paling telat 4-5 tahun. Namun idealnya bunda bisa melatih toilet training setelah anak disapih, jadi satu-satu ya. Kalau berbarengan kasihan anak harus adaptasi dengan 2 hal. Tidak disarankan pula toilet training terlalu dini, mengingat kondisi mental anak yang kebanyakan belum siap dan dari segi fisiknya pun akan ada efek lainnya yang harus diwaspadai para orang tua. Jadi waktu idealnya antara 2,5- 3 tahun anak sudah mulai dilatih ya. Apa saja nih tips nya supaya pelatihan nya efektif?

1. Jangan memaksa anak sebelum waktunya.

Tidak ada suatu kebaikan apapun yang efektif jika dilakukan dengan penuh paksaan, sama halnya dengan memaksa anak memulai toilet training sebelum anak siap. Pada waktu yang tepat tentunya anak akan siap tanpa dipaksa namun tetap di stimulasi, tidak dipaksa bukan berarti dibiarkan bukan? namun di stimulasi dengan cara yang halus sesuai dengan psikologis anak. 

2. Jika sebelumnya menggunakan diapers sekali pakai, beralihlah ke diapers kain.

Untuk melepaskan popok sekali pakai secara langsung tentunya sangat beresiko, anak justru akan sulit beradaptasi dan shock. Maka dari itu cara yang tepat adalah dengan menggantinya dengan popok kain terlebih dahulu, nanti lama kelamaan popok kain pun anak tidak akan nyaman karena sudah terbiasa BAB/BAK di toilet, sehingga popok pun bisa sepenuhnya dilepaskan. 

Sumber Gambar :mommyasia.id


3. Jadwalkan membawa anak ke toilet setiap 2 jam sekali.

Konsistensi orang tua khususnya bunda sangat diharuskan dalam hal ini, anak setiap 2 jam sekali dibawa ke toilet meskipun anak sedang tidak ingin BAB/BAK. Tujuannya membiasakan anak untuk ke toilet, dan pada akhirnya anak akan refleks BAB/BAK di toilet. Lama-kelamaan anak akan terbiasa dan tidak nyaman jika harus BAB/BAK di celana. Syaratnya bunda konsisten yah.

4. Berilah reward berupa pujian ketika anak bisa BAB/BAK di toilet.

Reward/ hadiah ketika anak melakukan suatu kebaikan bukan hanya dalam bentuk materi saja, namun bisa berupa pujian misalnya " yeee, horeeeee, kaka udah pintar ya pipis di toilet, anak pinter" sambil kepalanya diusap. Ketika anak mendapatkan itu, ia jadi tau bahwa yang dilakukannya adalah kebaikan sehingga merangsang anak untuk mengulangi kebaikan tersebut lagi dan lagi, namun tetap saja pujiannya jangan terlalu sering dan berlebihan ya, jika itu terjadi justru anak akan merasa biasa saja nantinya ketika diberikan pujian, jadi merasa gak spesial lagi maksudnya. Namun sangat tidak disarankan reward diberikan berupa materi misalnya mainan atau jajanan, hal tersebut justru akan jadi petaka untuk bunda dan anak itu sendiri, anak hanya terfokus pada hadiah dan akan mengamuk jika tidak diberi hadiah lagi. 

5. Pastikan anak untuk BAK terlebih dahulu sebelum tidur.

Memang seringkali terjadi kendala ketika kita mengajak anak untuk BAK sebelum tidur karena anak merasa mengantuk sehingga malas ke toilet, namun jika dibiasakan dengan ajakan yang lembut dan terus menerus, anak akan mulai terbiasa untuk BAK dulu sebelum tidur, karena memang faktanya justru jika tida BAK dulu anak akan mengompol di kasur karena banyaknya urin dalam kandung kemih yang belum dikeluarkan sebelum tidur. Jadi mau gak mau bunda harus mengajak BAK dulu ya sebelum tidur.

6. Kurangi asupan cairan sebelum tidur.

Jika sebelumnya anak sudah BAK sebelum tidur namun masih terus banyak minum cairan baik itu air putih atau susu, maka ya kandung kemih akan penuh lagi dan akhirnya mengompol lagi di kasur. Maka dari itu alangkah lebih baik jika anak mengurangi asupan cairan sebelum tidur, dan sebagai gantinya ketika bangun langsung kita kasih minum supaya anak tidak kehausan.

7. Dilarang keras menghukum anak ketika BAB/BAK di celana.

Anak seusia ini tidak akan mempan jika diberikan hukuman ketika ia berperilaku kurang tepat, mengapa? karena ia belum paham apa kesalahannya, ia justru hanya merasa mendengar omelan dan teriakkan orang tuanya tanpa tau alasannya apa. Anak yang sudah besar saja ketika diberikan hukuman ada yang berontak dan ada yang diam saja membatin, jadi hukuman sangatlah tidak efektif dalam keadaan apapun termasuk ketika proses toilet training ini, anak justru akan semakin tidak mau BAB/BAK di toilet jika ketika masuk toilet saja sudah terasa horror, anak akan semakin trauma dan akan semakin sulit pula untuk memulai toilet training nya. 

Sumber Gambar : orami.co.id

8. Bunda senantiasa tersenyum ketika mengajak ke toilet ataupun di dalam toilet.

Bahasa itu ada dua jenis, pertama bahasa verbal dan yang kedua adalah non verbal. Bahasa verbal bisa dilakukan seperti di atas yaitu memberi pujian dengan kata-kata, dan non verbal nya bisa dengan bunda senantiasa tersenyum ketika mengajak dan berada di toilet, ketika bunda tersenyum ananda akan merasa nyaman dan tenang, tidak merasa tertekan atau terbebani dengan adaptasi toilet training ini. Malah anak akan bersemangat karena bunda terlihat senang ketika ananda BAB/BAK di toilet dan ananda akan melakukan repetisi/pengulangan terhadap perilaku yang membuat bunda senang tersebut.

9. Pastikan segala sesuatunya dilakukan bertahap.

Segala sesuatu yang dilakukan secara mendadak tentunya akan beresiko, baik itu terhadap fisik ataupun psikis. Termasuk toilet training ini haruslah dilakukan secara bertahap, step by step sesuai dengan kondisi ananda. Misalnya waktu memulainya dilakukan setelah anak selesai disapih, jadi satu persatu yang harus ia lalui. Kemudian dalam hal melepas popok, tidak langsung dilepas seutuhnya, namun diberikan pengganti terlebih dahulu yaitu popok kain. Selanjutnya popok dilepas pun hanya ketika dirumah terlebih dahulu, jika bepergian tetap pakai popok sekali pakai sampai akhirnya ananda merasa tidak nyaman mengenakkan popok keluar rumah. Ketika semuanya dilakukan secara bertahap maka efeknya akan sangat positif terhadap fisik dan psikis ananda.

Itu saja sedikit tips, mudah-mudahan bermanfaat, mohon maaf bila masih ada kekurangan.

Salam Bahagia..
Mozaik Psikologi..

Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan di share pada tombol dibawah ini !!!

Efektifitas menggunakan KB Alami untuk Pasutri

Penggunaan KB Alami

KB ( Keluarga Berencana) adalah sebuah program untuk menunda mempunyai anak, KB sendiri sampai saat ini masih terjadi pro kontra yang tak kunjung selesai, namun segala sesuatu nya kembali kepada pilihan pasutri memilih program KB atau tidak. Semuanya memiliki alasan masing-masing yang menjadi hak prerogatif sehingga tidaklah mudah untuk berubah haluan. 



Namun disini penulis mencoba membuka dan ingin bertukar pikiran dengan pasutri yang memilih melakukan penundaan bahkan berhenti untuk menambah momongan. Namun perlu digarisbawahi pula bahwa manusia hanya berencana, Allah SWT lah yang menentukan segala sesuatunya. Tulisan ini didasarkan pada pengalaman pribadi selama menikah 8 tahun kurang yang menggunakan KB alami.



KB alami maksudnya adalah KB yang natural saja dan tidak menggunakan alat kontrasepsi lainnya berupa pil, disuntik, spiral dll. Semua tergantung pilihan pasutri ingin menggunakan KB alami ataukah KB lainnya yang tentunya memiliki efek samping yang beragam. KB alami dipilih untuk pasutri khusunya istri yang tidak siap menerima benda asing dalam tubuhnya, namun KB alami tidak bisa dilakukan secara mendadak mengingat kondisi psikologis khususnya suami yang membutuhkan proses adaptasi yang cukup lama, jadi istri tidak disarankan memaksa suami jika suami memang terlihat keberatan. 



Penulis berhasil menggunakan KB alami karena dilakukan dari awal menikah, sehingga pasutri khususnya suami sudah terbiasa. Maka dari itu untuk yang baru nikah atau berencana menikah, bisa mencoba mempelajari bagaimana metode KB alami ini sebelum terlambat, karena kalau sudah terlalu lama akan butuh waktu lebih lama untuk adaptasi dan tidak semuanya mampu beradaptasi dengan perubahan. 



So, apa saja sih KB alami yang bisa digunakan oleh para pasutri?



Terdapat tiga metode yang biasa digunakan KB alami yang mudah dipraktikan, selebihnya ada cara lain yang prosesnya perlu konsultasi dengan ahli sehingga lebih rumit. Namun tiga metode ini bisa dipahami sendiri oleh pasutri, apa saja sih ketiga metode ini?

Pertama KB kalender, kedua menggunakan alat kontrasepsi dan ketiga adalah coitus interuptus.

KB Kalender

Cara penggunaan KB kalender adalah dengan dilakukan perhitungan setiap bulannya untuk melihat masa subur dan masa tidak subur. Namun syaratnya adalah siklus menstruasi nya harus teratur untuk meminimalisir kesalahan dalam penghitungan. Masa subur adalah ketika terjadinya ovulasi ( ovarium melepas sel telur) sehingga kemungkinan sel telur dibuahi sangat tinggi yang tentunya probabilitas terjadinya kehamilan sangat tinggi pula, sebaliknya dengan masa tidak subur yang tidak terjadi ovulasi. Nah di masa tidak suburlah pasutri dapat berhubungan. Namun tetap saja peluang terjadinya pembuahan masih ada mengingat sperma dapat bertahan sampai 3 hari dalam tubuh. 

Maka dari itu, ketika saya menggunakan metode ini saya tidak pernah lepas dari tes kesuburan, tes kesuburan ini berfungsi untuk melihat kita dalam masa subur ataukah tidak. 

Sumber Gambar : ibuhamil.com

Cara penggunaan tes kesuburan di atas sama dengan penggunaan tespack kehamilan, jika hasilnya positif maka dalam keadaan subur dan negatif dalam keadaan tidak subur. Jika tidak menggunakan alas tes ini dikhawatirkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan kalender. Lalu bagaimana sih sebetulnya cara menghitung masa subur dan tidak suburnya, untuk mempermudah kita lihat tabel di bawah ini ya :



Cara menghitung waktu subur adalah dengan mengetahui biasanya masa bersih ( tidak haid)  kita berapa hari dalam setiap bulannya, misalnya masa bersih kita biasanya 22 hari seperti tabel di atas, maka untuk menghitung waktu suburnya langkah pertamnya adalah dengan dibagi 2, jadi 22:2 = 11. Maka masa suburnya berada diantara hari ke 11 tersebut, yaitu hari ke 10, 11 dan 12. 3 hari tersebut adalah masa paling subur, karena sebetulnya 2 hari sebelum dan setelahnya pun adalah masa subur, namun yang paling subur adalah ketiga hari tersebut. Coba cek pada tabel di atas tanda berwarna hijau muda adalah masa paling subur. 

Simpelnya, tanda berwarna merah adalah masa haid selama 7 hari.
setelahnya yang berwarna kuning adalah masa tidak subur selama 3-7 hari,
warna hijau terdiri dari 2 warna,
hijau tua adalah masa subur
hijau muda adalah masa paling subur,
kembali lagi ke kuning masa tidak subur ,
terakhir warna merah masuk lagi ke masa menstruasi.


Jika diruntut sebetulnya kita mengalami masa subur hanya sebentar saja, sehingga KB kalender ini sangat disarankan untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis pasutri. Namun perlu diingat yah, bahwa penghitungan ini bisa saja terjadi kesalahan sehingga agar lebih akurat tetap saja harus melakukan tes kesuburan yang tingkat akurasinya tinggi, supaya pasutri lebih nyaman dan tenang.

Lalu yang seringkali jadi permasalahan, bagaimana dong jika pada masa subur yang hanya sebentar itu pasutri ingin tetap bersenggama? ya tentu ada cara lainnya yang bisa digunakan yaitu cara kedua dan ketiga, yaitu menggunakan alat kontrasepsi dan coitus interuptus.

Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi tentunya sah-sah saja jika pasutri merasa nyaman dan tidak ada cara lain, mengingat misalnya pada masa itu adalah masa subur. Maka metode ini bisa menjadi pilihan ya khususnya dalam kondisi tertentu, bisa karena dalam kondisi subur atau kita lupa dan malas memberli tes kesuburan. Oh ya, untuk harga tes kesuburan sama dengan tespack kehamilan kok, jadi cukup terjangkau, jika dalam sebulan kita menggunakan 3 tes kesuburan saja, harganya masih sangat jauh lebih murah dibandingkan menggunakan KB lainnya.

Coitus Interuptus
Coitus Interuptus adalah sebuah metode untuk mencegah terjadinya pembuahan dengan cara suami mencabut kemaluannya terlebih dahulu sebelum keluarnya sperma, cara ini cukup efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan catatan suami harus benar-menar mengetahui tanda-tanda akan keluarnya sperma. Cara ini bisa dilakukan dalam keadaan mendesak seperti halnya penggunaan alat kontrasepsi. Namun memang pada realitanya tidak semua suami siap dan mampu sehingga kebocoran pun tidak bisa terelakkan, maka dari itu penulis dari awal menyarankan bahwa KB alami ini lebih baik digunakan untuk yang baru menikah atau berencana menikah, karena jika sudah lama menikah adaptasinya butuh waktu yang lama dan istri tidak bisa memaksa suami melakukan metode ini demi kenyamanan dan ketenangan pasutri itu sendiri.

Itu saja yang dapat disampaikan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan karena sejatinya menggunakan metode KB apapun itu adalah sebuah pilihan karena hanya pasutri yang merasakan mana yang lebih cocok dan nyaman untuknya yang tentunya dibarengi dengan komunikasi dua arah dengan tujuan keharmonisan bisa tetap terjaga.

Salam Bahagia..
Mozaik Psikologi..

Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan boleh di klik tombol share di bawah ini !!!


Sabtu, 24 November 2018

Tips sukses menyapih dengan metode WWL ( Weaning With Love)

Sumber Gambar: beautynesia.id


Menyapih anak memang menjadi fase yang menegangkan untuk para momy karena setelah menikmati attachment yang tinggi selama menyusui dua tahun lamanya, kini ibu dengan berat hati harus mengganti attachment tersebut dengan cara yang berbeda. Tentunya bukan hal yang mudah namun tetap mau tidak mau, suka tidak suka itu mesti dilakukan demi kebaikan para momy dan ananda tercinta. 

Namun ternyata seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, untuk para momy yang ingin move on dari stigma negatif selama proses menyapih, kini hadir metode yang efektif untuk menyapih yakni metode WWL atau Weaning With Love. Weaning With Love/ menyapih dengan cinta ini sangatlah efektif sekali selama para momy mengikuti rule/tips yang ada.

Apakah bisa menyapih dengan adanya cinta? padahal stigma yang terjadi menyapih penuh dengan drama dimana anak rewel, kesal dan momy pun kesakitan dengan payudara yang bengkak yang akhirnya jadi ikut uring-uringan atau marah gak jelas.

Pertanyaan tersebut tentunya muncul dibenak momy yang penasaran tentang bagaimana caranya metode WWL ini, metode yang tentunya memberikan dampak positif untuk momy dan ananda tercinta. Jika dilakukan dengan penuh kesabaran dan keuletan maka momy sendiri yang akan menikmati hasilnya pula, bukan hanya untuk ananda saja.

Mari kita bedah apa saja sih tips nya supaya momy sukses menyapih dengan metode WWL, chek it out !!!!

1. Hitung bulan apa ananda harus disapih, lalu persiapkan minimal satu bulan sebelumnya untuk memulai proses menyapih.

Begini contohnya, ananda genap berusia 2 tahun pada bulan juli misalnya, maka dari awal bulan juni momy sudah mempersiapkan proses penyapihan dengan maksud untuk ancang-ancang supaya ananda tidak shock jika disapih mendadak.

2. Kurangi frekuensi menyusui secara bertahap.

Maksud frekuensi menyusui dikurangi misalnya ananda pada pagi hari biasa menyusu 5 kali maka dikurangi jadi 4 kali dan seterusnya selama sebulan sampai ananda benar-benar tidak menyusu sama sekali, begitupun pada siang hari dan malam harinya. Maksud dilakukan secara bertahap adalah supaya ananda beradaptasi dengan baik, bahkan ananda tidak sadar bahwa ia sedang disapih karena menikmati prosesnya. Efek bertahap ini pun sama manfaat untuk momy supaya bisa beradaptasi dengan baik, sehingga payudara tidak bengkak sama sekali dan secara psikologis pun momy dan ananda tidak merasa shock karena penyapihan mendadak. Jadi ananda tidak memiliki perasaan kehilangan momy ketika proses penyapih, goal nya ananda dan momy tetap happy.




3. Sediakan susu pengganti ASI

Tips sebelumnya adalah mengurangi frekuesi menyusui, namun bagaimana caranya supaya proses pengurangan tersebut efektif. Ya dengan memberikan susu pengganti ASI, kasihan dong ananda jika dikurangi frekuensi menyusu nya namun tidak ditawarkan penggantinya yang manfaatnya kurang lebih sama dengan ASI. Bisa susu formula ataupun susu UHT kotak yang aman untuk usia 2 tahun ke atas. Pastikan nilai gizi nya ya momy, hindari yang terlalu banyak mengandung gula. Selain susu juga, madu bisa menjad pilihan terbaik karena selain anti bakteri, anti inflamasi, bagus untuk imun anak, madu pun cukup mengenanyangkan. Lama kelamaan jika dilakukan bertahap, anak akan lupa dengan menyusu karena perut nya sudah kenyang.

4. Perbanyak makanan padat

Selain susu dan juga madu sebagai minuman pengganti ASI, sekarang makanan padat pun harus lebih diperbanyak. Jika ada kendala misalnya ananda GTM ( Gerakan Tutup Mulut), maka momy harus mencari makanan kesukaan anak dan juga cemilannya yang memiliki nilai gizi sama dengan makanan utama, misalnya biskuit, perkedel, kurma, buah alpukat dan makanan lainnya yang intinya lebih banyak porsinya dibanding biasanya dengan tujuan anak kenyang sehingga lama kelamaan tidak ingin menyusu. 

5. Alihkan perhatian anak dengan bermain.

Ketika ananda meminta terus menyusu diluar batas yang sudah ditentukan olah momy, sebisa mungkin momy mengalihkan perhatian ananda salah satunya dengan mengajak bermain yang biasanya membuat ananda anteng. Berikan mainan kesukaannya sehingga fokusnya teralihkan tidak ke menyusu lagi, namun fokusnya kepada mainan tersebut. Ajaklah ananda lebih sering bermain outdoor dibandingkan sebelumnya, biasanya anak lebih anteng kalau bermain diluar dibandingkan di dalam rumah, sehingga lumayan tuh waktu dipakai banyak untuk bermain dibandingkan di rumah ananda merengek ingin menyusu. 

6. Koordinasi dan komunikasikan dengan ayah untuk membantu proses penyapihan.

Saat proses penyapihan berlangsung rasanya tidak pas jika tidak ada kerjasama antara ayah dan ibu, mengingat proses yang begitu membutuhkan ketenangan dan kesabaran. Dukungan dan bantuan ayah sangat diperlukan terlebih lagi saat momy peru mengalihkan perhatian ananda untuk menyusu, ayah bisa membantu mengajak main ananda baik di dalam ataupun diluar rumah. Jika ananda hanya sering dekat dengan momy dan jauh dengan ayah, maka momy akan terus menjadi stimulus yang akan mendorong ananda ingin menyusu. 



7. STOP menawarkan namun dilarang menolak secara kasar.

Kenapa ya momy dilarang keras untuk menawarkan menyusu, apalagi saat ananda sedang tantrum yang sudah menjadi kebiasaan menawarkan ananda untuk menyusu. Ya karena sekarang sedang dalam proses penyapihan yang jika momy menawarkan justru ananda akan sulit berhenti menyusu, apalagi ketika tantrum justru jangan diberikan sama sekali karena ananda akan mengulang perilaku yang sama setiap ingin menyusu. Tapi kenapa pula dilarang menolak? ya karena jika momy menolak apalagi dengan cara yang kasar justru akan membuat ananda shock, baik itu secara fisik ataupun psikologis. Fisiknya yang biasanya menerima nutrisi dari ASI dan psikologisnya yang biasanya mendapatkan kenyamanan dan ketenangan saat menyusu sekarang ditolak mentah-mentah oleh momy, ya tentunya ananda akan shock. Cara yang tepat adalah penundaan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan tujuan membuat ananda belajar sabar menahan keinginan untuk menyusu. Terdengar berat ya momy, namun apalah daya memang itulah cara terbaik. 


8. Lakukan Sounding secara rutin.

Sounding itu apa ya? sounding itu mengatakan hal yang sama secara berulang-ulang baik itu pada waktu yang sama atau berbeda. Misalnya nih momy mengatakan pada ananda " anak pinter udah gede berhenti ya nyusu nya" nah kata-kata tersebut dilakukan secara berulang-ulang baik ketika anak sedang bermain, sedang makan dan menjelang tidur. Sounding ini memiliki kekuatan tersendiri yang membuat ananda berperilaku sesuai dengan apa yang momy katakan, asalkan sounding nya rutin ya mom. 

9. Hindari memberikan ASI saat malam.

Kenapa memberikan ASI saat malam harus dihindari? karena saat ananda tidur malam ia benar-benar dalam keadaan mengantuk banget, jadi meskipun ia bangun ingin menyusu pun tidak perlu kita turuti ananda akan langsung tidur sendiri saking ngantuknya. Momy hanya perlu memberikan air putih saja ananda akan langsung tidur tanpa rewel, hanya sehari dua hari saja ananda beradaptasinya asalkan momy konsisten. Hal ini merupakan kondisi bonus yang melegakan untuk momy. 


10. Hindari memberikan susu/air minum menggunakan dot.

Momy tercinta, dari awal tujuan kita adalah ingin menyapih ananda dengan cinta yang tentunya penuh drama dibaliknya, namun apa jadinya jika kita memberikan susu pengganti/air minum ke dalam dot? apakah sama saja dengan kita ingin melakukan proses penyapihan dua kali? memberikan susu dengan dot sangat tidak disarankan karena ketika ananda diberikan dot maka harus disapih kembali. Jadi mubadzir rasanya jika kita bersusah payah menyapih dan nantinya harus menyapih kembali, lebih baik bersabar sekarang ketika ananda mengamuk saat masih belajar minum susu menggunakan botol. Maka gunakanalah botol yang ada sedotannya, jadi ananda tidak terlalu susah beradaptasi. Setelah terbisa minum dengan sedotan ananda akan refleks bisa minum susu di gelas, hanya butuh adaptasi sebentar saja.



11. Attachment lebih diperkuat dengan cara yang lain.

Attachment adalah kelekatan, kelekatan antara ibu dan anak yang selama ini dibanung selama proses menyusui tentunya harus dipertahankan meskipun dengan cara yang lain. Sangat disayangkan jika setelah berhasil menyapih, kelekatan momy dan ananda jadi berkurang karena sudah tidak menyusui. Momy harus sebisa mungkin mengganti kelekatan yang ada tersebut, misalnya dengan sering bermain, memeluk, mencium, memberikan apresiasi kepada ananda. Maka kelekatan yang sudah terbangun sebelumnya tidak akan hilang begitu saja, bahkan bisa semakin erat hubungannya. 


12. Move on dari cara menyapih konservatif yang membuat ananda trauma.

Cara menyapih yang seperti apa yang konservatif itu? cara kebanyakan orang tua jaman dahulu saat menyapih yang justru membuat ananda trauma bahkan rewel nya sangat lama bisa sampai berbulan-bulan. Misalnya dengan menempelkan plaster ke puting, mengolesken jamu-jamuan yang pahit, mengoleskan minyak kayu putih, mengoleskan lipstik, bahkan ada yang sampai membuat anak melihat kotoran burung merpati pada payudara ibu nya. Cara-cara tersebut merupakan cara konservatif yang memaksa ananda langsung stop menyusu tanpa ada aba-aba yang justru menurut observasi saya hal tersebut membuat anak rewel berlama-lama karena shock, dan momy pun mengalami bengkak yang luar biasa karena sama shock nya. Berbeda halnya dengan WWL ini, karena dilakukan secara bertahap, ananda hanya rewel satu sampai dua hari saja, dan kesanya bisa beraktifitas seperti biasa, bisa legowo karena memang ananda tidak dipaksa untuk beradaptasi secara mendadak.

Panjang juga ya mom, mudah-mudahan bisa dijadikan referensi jika momy ingin menyapih ananda menggunakan metode WWL. 




Salam Bahagia.
Mozaik Psikologi.

Kalau dirasa bermanfaat, boleh di share ya tombol di bawah !!!